LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Miqdad bin Amr dikenal sebagai salah seorang filsuf dan pemikir ulung dalam Islam, dia juga termasuk golongan orang pertama kali masuk Islam.
Kata-katanya yang berkobar pada saat perang Badar mampu menimbulkan semangat luar biasa di hati para sahabat, sehingga maju ke Medan perang dengan keberanian dan perjuangan.
Bahkan Abdullah bin Mas'ud pernah berkata bahwa dia lebih memilih menjadi sahabat Miqdad bin Amr daripada segala isi bumi, setelah menyaksikan perjuangan Miqdad di medan perang.
Pada suatu ketika, Miqdad bin Amr tampil berbicara untuk mengobarkan semangat ditengah ketakutan dan kegalauan kaum muslimin dalam menghadapi perang Badar karena musuh yang begitu dahsyat.
BACA JUGA:4 Batu Akik Termahal Ini Kilaunya Menggoda, Jadi Koleksi Para Sultan
Miqdad berkata: Wahai Rasulullah, teruslah laksanakan apa yang dititahkan Allah, dan kami akan bersama anda, Demi Allah, kami tidak akan berkata seperti apa yang dikatakan Bani Israil kepada Nabi Musa, 'Pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperang lah', sedang kami akan mengatakan kepada anda, 'Pergilah Engkau bersama Tuhanmu dan berperang lah, dan kami ikut berjuang di sampingmu.
Demi yang telah mengutus engkau membawa kebenaran! Seandainya engkau membawa kami melalui lautan lumpur, kami akan berjuang bersamamu dengan tabah hingga mencapai tujuan."
Kata-katanya mengalir laksana anak panah yang lepas dari busurnya, hingga merasuk ke dalam hati orang-orang mukmin, sehingga wajah Rasulullah pun berseri-seri sementara mulutnya mengucapkan doa yang terbaik untuk Miqdad.
Dari ucapan yang dilontarkan Miqdad tadi, tidak saja menggambarkan keperwiraannya semata, tetapi juga melukiskan logikanya yang tepat dan pemikirannya yang dalam. Itulah sifat Miqdad.
BACA JUGA:Brigjen Yudianto Resmi Jabat Kabiro AK Universitas Pertahanan, Pisah Sambut Berlangsung Akrab Sekali
Ia seorang filsuf dan pemikir. Hikmah dan filsafatnya tidak saja terkesan pada ucapan semata, tapi terutama pada prinsip-prinsip hidup yang kukuh dan perjalanan hidup yang teguh, tulus, dan lurus.
Pasukan Islam pun menjadi bersemangat mengikuti semangat Miqdad, bahkan cara bicara Miqdad patut dicontoh oleh yang lain, kata-kata Miqdad benar-benar berdampak positif kepada segenap pasukan Islam. (frs)