PALEMBANG, PALPRES.COM - Batu Giok, sebuah permata yang menduduki tempat istimewa dalam budaya Tionghoa, telah lama dianggap sebagai simbol keberuntungan, kekuatan, dan keseimbangan.
Dalam pandangan masyarakat Tionghoa, Batu Giok bukan sekadar benda, tetapi juga memancarkan arti spiritual yang dalam, mengikat keyakinan kuno dengan praktik spiritual kontemporer.
Kecantikan Batu Giok tak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada simbolisme yang melingkupinya.
Dalam harmoni warnanya yang seringkali mencakup hijau dan putih, Batu Giok mengandung pesan keseimbangan yang mendalam.
BACA JUGA:HORE, Agustus 2023 Pemilik BPJS KIS Dapat Uang Rp600.000, Ikuti Caranya Dibawah Ini!
Ini menjadi metafora kuat tentang bagaimana kontras dalam kehidupan dapat bergabung untuk menciptakan harmoni yang indah.
Keberuntungan adalah inti dari pengertian Batu Giok dalam budaya Tionghoa.
Dipercaya bahwa batu ini memiliki kemampuan untuk mengundang rezeki dan keberhasilan.
Sebagai perhiasan yang sering dikenakan seperti gelang, kalung, atau anting-anting,
BACA JUGA:Timbangan Ibnu Mas'ud Lebih Berat dari Badannya, Yuk Disimak kisahnya!
Batu Giok dianggap dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya dalam setiap langkah hidupnya.
Di samping itu, Batu Giok dianggap memiliki kemampuan untuk mengusir energi negatif.
Orang-orang Tionghoa percaya bahwa batu ini berfungsi sebagai pelindung, menolak pengaruh buruk dan energi negatif yang mungkin merayap ke dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaannya bahkan meluas ke praktik meditasi dan penyembuhan, di mana Batu Giok diyakini mampu membersihkan pikiran dan memberikan ketenangan.
BACA JUGA:Ini Tanaman Hias Jenis Aglonema Paling Populer, Harganya Dihitung Perdaun