JAKARTA, PALPRES.COM - Cendekiawan muslim atau ilmuwan muslim yang satu ini bernama Al-Dinawari.
Nama lengkapnya Ahmad bin Daud al-Dinawari atau Abu Hanifah.
Ia dikenal sebagai orang yang ahli di bidang botani atau ilmu tumbuh-tumbuhan.
Al-Dinawari lahir di Kota Dinawari, tahun 820 Masehi.
BACA JUGA:Terjawab Kapan BPNT Tahap 4 Cair, Ternyata di Tanggal Ini, Cek Nama Penerima di Sini
Kota ini perbatasan antara wilayah Hamadan dan Ker Manshahkini yang berada di Iran Barat.
Ilmuwan yang memiliki ayah bernama Abu Hanifah Ahmad bin Dawud bin Wanand ini, sejak kecil sudah menyukai dunia ilmu pengetahuan, terutama botani.
Ia terkenal setelah menulis kitab al-Nabat pada abad ke-9 Masehi.
Kita ini merupakan karyanya di bidang ilmu botani.
BACA JUGA:3 Jenis Batu Akik Bacan yang Paling Diburu Kolektor, Kamu Sudah Punya Koleksi yang Mana?
Kitab tersebut berisi diskripsi tentang ratusan jenis tanaman dan penjelasan terkait berbagai jenis tanah, karakteristik, kualitas, sifat, serta bagaimana memilih tanah yang baik untuk ditanami.
Selain sebagai perintis bidang botani, Al-Dinawari juga dikenal ahli di berbagai ilmu pengetahuan, seperti astronomi, pertanian, metalurgi, geografi, matematika, dan sejarah.
Tidak hanya itu, ia juga mampu menguasai ilmu bahasa dan sastra.
Demi mempelajari bahasa dan sastra tersebut, Al-Dinawari rela hijrah ke dua kota penting di Irak pada zaman kejayaan Dinasti Abbasiyah, yakni Kufah dan Basrah.
BACA JUGA:Amal Ibadah Jadi Penentu Kehidupan di Akhirat, Ini Penjelasan KH Fikri Haikal MZ