Setelah Indonesia merdeka, beliau diangkat menjadi Menteri Pendidikan dalam Kabinet Presiden Soekarno.
Pada tanggal 2 Mei 1964 beliau dihormati dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno.
Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959, namun warisannya dalam bidang pendidikan dan perjuangan nasional tetap hidup dalam sejarah Indonesia.
Ia dianggap sebagai salah satu tokoh pendidikan terbesar di Indonesia, dan diakui secara internasional untuk perjuangannya dalam memajukan pendidikan dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.
Inilah 3 jasa yang paling terkenal dari Ki Hajar Dewantara.
1. Merintis Sistem Pendidikan Nasional
Salah satu pencapaian terbesar Ki Hajar Dewantara adalah kontribusinya terhadap pembentukan sistem pendidikan nasional Indonesia.
Beliau mengadvokasi pendidikan yang akan memberdayakan masyarakat Indonesia, dan mempromosikan identitas budaya mereka.
Dia percaya bahwa pendidikan adalah sarana untuk membebaskan individu dan masyarakat dari penindasan colonial, dengan mempromosikan konsep "pendidikan untuk semua".
2. Mempromosikan Bahasa dan Budaya Asli
Ki Hajar Dewantara menyadari pentingnya melestarikan dan mempromosikan bahasa dan warisan budaya asli.
Beliau menekankan penggunaan bahasa Indonesia, yang sekarang dikenal sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bagi kepulauan Indonesia yang beragam.
BACA JUGA:Sosok Arya Kamandanu, Pemilik Pedang Naga Puspa Nyata Atau Fiksi? Ternyata Ia Dimakamkan di Sini
Dengan menekankan pentingnya bahasa dan budaya, beliau membantu menumbuhkan rasa identitas nasional yang kuat di antara masyarakat Indonesia.