Batu bacan palamea ditemukan di Desa Palamea, yang letaknya tidak terlalu jaih dari Desa Doko asal batu bacan doko. Batu bacan palamea juga memiliki kemampuan untuk berubah menjadi kristal. Namun karena mengandung kapur, batu bacan palamea jadi membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan batu bacan doko.
Batu bacan Palamea tentunya wajib untuk menjadi koleksi pencinta Batu akik karena kurang lengkap rasanya jika Batu mengoleksi Batu bacan doko tapi tidak mengoleksi Batu bacan Palamea yang secara tidak langsung merupakan metamorfosa sebelum menjadi bacan doko.
3. Batu Bacan Obi
Selain batu bacan doko dan palamea, masih ada jenis batu bacan obi. Dinamakan batu obi karena ditemukan di Pulau Obi. Warna batu ini bermacam-macam seperti merah, kuning, biru dan warna-warna lain, dan ciri khas utama dari batu akik ini adalah warnanya yang bening, atau tembus pandang.
BACA JUGA:Kisah Durrah binti Abu Lahab yang Hijrahnya Ditentang Keluarga dan Dibela Rasulullah
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya yaitu doko dan palamea yang harus berproses sebelum menjadi kristal. Batu obi tidak memerlukan hal tersebut. Oleh sebab itu, batu ini juga menjadi barang buruan pecinta batu akik walaupun bukan merupakan “batu hidup” karena tidak bisa berubah lagi.
Kelebihan lain dari Batu bacan obi adalah tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya sehingga lebih tahan banting.
Karena harganya yang ekonomis dan lebih terjangkau dibanding dengan batu bacan doko dan palamea, Batu bacan obi sangat digemari para pecinta batu akik.
Jadi itulah jenis-jenis Batu bacan yang wajib kalian koleksi selain dapat menyalurkan hobi mengoleksi Batu bacan juga. (frs)