KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengoptimalkan upaya pengendalian Karhutlah, dengan meningkatkan status dari Siaga menjadi tanggap darurat.
“Peningkatan status ini untuk lebih mengoptimalkan upaya pengendalian Karhutlah dengan memaksimalkan semua sumber daya,” ungkap Bupati OKI melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Antonius Leonardo M.Si di Kayuagung, Kamis 24 Agustus 2023.
Dengan peningkatan status ini, tambah Anton, semua pihak wajib memiliki kesadaran kolektif akan kepedulian terhadap bencana, termasuk yang berkaitan dengan Karhutlah.
Berdasarkan laporan Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin kondisi reel hotspot dan hotsfire di OKI semakin meningkat, ditandai oleh lebih kurang 30 hari sampai dengan hari ini eskalasi karhutlah cenderung meningkat.
“Update terakhir BMKG Provinsi Sumsel bahwa puncak kemarau cenderung bergeser ke bulan September dan curah hujan semakin menurun.
Serta hasil dialog teknis dan evaluasi dengan para pihak menyepakati peningkatan status dari Siaga Darurat Bencana jadi Tanggap Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan,” cetus Listiadi.
Listiadi menyampaikan Kerangka Kerja Pentahelix yang terapkan beberapa tahun terakhir dinilai berhasil dalam konteks penanggulangan bencana.
"Unsur Pentahelix dengan semangat keroyokan terbukti mampu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Wajib Anda Ketahui! 5 Perbedaan Nasi Kapau dengan Nasi Padang, Banyak yang Salah Paham
Mari perkuat sinergitas untuk cegah Karhutlah di OKI," tambah dia.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Sumatera Selatan, H Iriansyah S.Sos SKM M.Kes mengapresiasi kesigapan Pemkab OKI dalam rangka mengantisipasi ancaman Karhutlah.
“Peningkatan status penting sebagai dasar pelaksanaan tugas di lapangan.
Upaya peningkatan kewaspadaan dengan mendirikan beberapa pos komando,” tukasnya.
BACA JUGA:Syukuri Kemerdekaan, Pemkab OKI Gelar Resepsi Kenegaraan