SEKAYU, PALPRES.COM - Penjabat Bupati Musi Banyuasin, H Apriyadi Mahmud mengeluarkan instruksi kepada seluruh Camat di Bumi Serasan Sekate, untuk memantau dan memonitor wilayah masing-masing terkait musim kemarau panjang yang memicu kekeringan dan kesulitan air bersih.
Instruksi ini disampaikan langsung oleh Apriyadi kepada para Camat di Muba, Senin 28 Agustus 2023, di Sekayu.
Apriyadi mengeluarkan instruksi ini, karena sudah mulai muncul kesulitan air bersih di beberapa wilayah.
Selain memantau dan memonitor wilayah kekeringan dan kesulitan air bersih, Apriyadi juga memerintahkan seluruh Camat di Muba segera melaporkan serta mengambil tindakan dan langkah untuk mengatasi situasi tersebut.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Ada BLT Rp1.500.000 Cair Awal September Ini, Begini Cara Pengajuannya
Diketahui sepakan sebelumnya, Apriyadi telah mengeluarkan imbauan agar warga bijak menggunakan air bersih.
Imbauan ini disampaikan oleh Apriyadi, menyusul prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel.
Prakiraan itu menyebut sejumlah wilayah Sumatera Selatan bagian timur akan mengalami curah hujan rendah, antara 0+50 mm pada 10 hari kedua bulan Agustus yakni 11-20 Agustus 2023.
Kabupaten Musi Banyuasin termasuk dalam prakiraan BMKG.
BACA JUGA:Ada BLT Rp2.000.000 Cair September Ini untuk Pengguna e-KTP, Begini Cara Dapatnya
Menanggapi situasi yang bakal dialami Muba kala itu, Apriyadi menyampaikan sejumlah imbauan.
Apriyadi minta masyarakat tak perlu panik, karena Pemerintah telah menyiapkan beberapa skema mengatasi curah hujan yang diprakirakan rendah dan pendek.
“Kepada masyarakat tetap gunakan air bersih secara bijak, jaga kebersihan lingkungan di sekitar.
Caranya, jangan membakar sampah sembarangan.
BACA JUGA:2 BLT Cair Awal September, Saldo Rp900.000 Masuk Rekening KPM