Mengingat kondisi fisik yang baik dan kelangkaan akan meningkatkan nilai jual dari koin kuno tersebut.
Namun penting untuk diingat bahwa tidak semua koin kuno memiliki nilai jual yang tinggi.
Faktor kelangkaan menjadi salah satu penentu utama harga, di mana semakin langka suatu koin, semakin tinggi pula nilai yang melekat padanya.
Kesalahan cetak, seperti "misprint" atau "miscut", serta nomor seri unik juga bisa meningkatkan harga dan daya tarik koin kuno bagi para kolektor.
BACA JUGA:Paling Ampuh! Ini Cara Terbaru Jual Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit, Auto Kolektor Kasih Harga Mahal
Fenomena ini mencerminkan bagaimana hobi mengoleksi uang kuno telah berkembang menjadi bentuk investasi yang potensial.
Bagi pecinta numismatik, mengumpulkan uang kuno bukan hanya menggambarkan rasa ingin tahu akan sejarah, tetapi juga peluang untuk meraih nilai investasi yang berharga.
Uang logam pecahan Rp25 tahun 1971 menjadi contoh nyata bahwa uang kuno, bahkan yang memiliki nominal rendah, memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan di pasar kolektor.
Jadi kamu masih memiliki uang kuno jenis ini atau tidak? *