Sebagian besar suku ini mendiami daerah pinggir pantai atau pesisir dengan bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang.
Ahli sejarah juga menyatakan Suku Lampung Pesisir merupakan generasi yang muncul bersamaan dengan kemunculan Kerajaan tertua yakni Kerajaan Sekala Berak.
Suku Lampung Pesisir berkomunikasi menggunakan bahasa khusus yang disebut bahasa Lampung Dialek 'A'.
BACA JUGA:Anti Gagal! Resep Roti Kukus Srikaya Super Lembut Dijamin Buat Kamu Ketagihan
Perbedaan dengan bahasa Lampung yang lain terletak pada pengucapannya lebih jelas, sehingga jika anda mendengarkan dengan seksama, warga suku ini seakan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang fasih.
Pada suku ini warga suku yang mendapatkan kehormatan sebagai tetua adat biasanya diambi dari kalangan bangsawan, bukan rakyat jelata.
4. Suku Pepaduan
Selain Suku Pesisir, di Lampung juga memiliki Suku Pepaduan yang cukup mendominasi wilayah disana.
BACA JUGA:4 PTN dengan Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia versi Kampus TOP QS WUR 2024, Tertarik?
Sebagian besar suku ini mendiami daerah pedalaman bahkan peneliti menemukan beberapa kepala keluarga yang hidup di tengah hutan.
Sebab itulah, para riset menyebut kalau Suku Lampung Pepaduan merupakan suku Lampung yang berada di kawasan tengah.
Dari segi adat istiadat atau tradisi, warga Suku Pepaduan tidak sekaku warga Suku Pesisir.
Warga yang ingin mendapatkan gelar adat tidak harus berasal dari kalangan ningrat atau keturunan raja saja.
BACA JUGA:Ciptakan Iklim Politik yang Sehat, Bawaslu OKI Minta Parpol Patuhi Aturan Ini
Warga dari kalangan rakyat jelata juga bisa mendapatkan gelar tersebut asalkan harus melalui acara sakral yang disebut Cakak Pepaduan.
5. Suku Saibatin