PALEMBANG, PALPRES.COM - Masjid Hagia Sophia adalah salah satu situs bersejarah yang terkenal di Istanbul, Turki.
Nama "Hagia Sophia" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Kebijaksanaan Ilahi".
Bangunannya berasal dari abad ke-6 dan telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarahnya.
Awalnya Hagia Sophia adalah sebuah gereja Kristen Ortodoks Bizantium yang bernama Hagia Sophia Megale (yang berarti "Agung Kebijaksanaan Ilahi").
BACA JUGA:Mulai Minggu Ini 10 Juta Pemilik KK Bisa Dapat BLT Rp1.200.000, Cek Segera Namamu!
Gereja yang dibangun oleh Kaisar Bizantium pertama yaitu Kaisar Yustinianus dan diresmikan pada tahun 537 M ini, memiliki arsitektur yang sangat megah, dan dianggap sebagai salah satu keajaiban arsitektur dunia pada masanya.
Namun pada tahun 1453 setelah penaklukan Istanbul oleh Kesultanan Utsmaniyah di bawah pemerintahan Sultan Mehmed II, Hagia Sophia diubah menjadi masjid.
Beberapa perubahan dilakukan pada bangunan untuk menyesuaikan dengan penggunaannya sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim.
Minaret-minaret baru ditambahkan, dan interior Hagia Sophia didekorasi dengan kaligrafi Arab dan penambahan mihrab (nicho yang mengarah ke Makkah).
BACA JUGA:3 Tipe Warga Ini Bisa Dapat BLT Rp2.400.000, Simak Cara Pengajuannya Disini!
Pada tahun 1935 setelah berakhirnya Kesultanan Utsmaniyah dan berdirinya Republik Turki modern, pemimpin negara yaitu Mustafa Kemal Atatürk mengubah Hagia Sophia menjadi museum.
Tujuannya adalah untuk melestarikan kekayaan sejarah dan keagamaan yang ada di dalamnya, serta menjadikannya sebagai tempat wisata yang diakui secara internasional.
Namun pada bulan Juli 2020, pengadilan di Turki memutuskan untuk mengubah status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid lagi.
Keputusan ini menuai kontroversi baik di dalam maupun luar Turki, mengingat Hagia Sophia memiliki arti yang sangat penting bagi umat Muslim maupun Kristen, lalu Hagia Sophia tetap menjadi salah satu tempat wisata yang sangat populer di Istanbul.
BACA JUGA:Bikin Gigit Jari! Ini 5 Mobil Lamborghini Termahal, Harga Satunya Puluhan Juta Dollar