PALPRES.COM - Kabar menggembirakan berhembus dari Jawa Barat, dimana provinsi ini memiliki jembatan anti gempa pertama yang dimiliki Indonesia.
Jelas, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi membanggakan bagi Jawa Barat saja, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia.
Jembatan yang dinamai Jembatan Pasupati atau lebih dikenal dengan Jalan Jalang Pasupati cukup membanggakan dengan teknologi mutakhir yang digunakan untuk menjadikannya tahan gempa.
Teknologi canggih yang diterapkan yakni Look Up Device, sebuah perangkat tahan gempa bikinan Perancis.
BACA JUGA:Meresahkan! Wajah Baru Skutik Destroyer Honda Vario 125 2024, Sudah Tersedia di Dealer
Jalan layang ini merupakan bukti keunggulan teknologi dan kemampuan kontruksi dalam negeri.
Panjangnya mencapai 2,8 kilometer dan lebar 21,53 meter, Jembatan Pasupati ini menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melalui Lembah Cikapundung.
Selain tahan gempa, jembatan ini juga dinobatkan sebagai jembatan terpanjang ke dua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Madura.
Pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran Rp430 miliar yang diperoleh dari pinjaman Negara Kuwait, Jembatan Pasupati bukan hanya infrastruktur biasa, namun juga menjadi salah satu ikon Kota Bandung.
BACA JUGA:5 Cara Menghindari Orang yang Suka Kepo, Nomor 4 Pilihan Tepat untuk Kita
Saat malam tiba, jembatan ini diterangi oleh lampu warna warni, menjadikannya pemandangan yang memukau dan membangkitkan kebanggaan warga sekitar.
Jembatan Pasupati sendiri penamaannya diambil dari penggabungan dua nama jalan, yakni Jalas Pasteur dan Jalan Surapati.
Ini menciptakan sebuah simbol persatuan dan kemajuan di Jawa Barat.
Adanya Jembatan Pasupati juga mempunyai dampak positif yang signifikan pada arus lalulintas.