JAKARTA, PALPRES.COM - Cendekiawan muslim yang satu ini nama lengkapnya adalah Abū ʻAbdillāh Muḥammad ibn Yazīd ibn Mājah al- Rabʻī al-Qazwīnī.
Mungkin bila disebut nama lengkapnya hanya segelitir orang yang tahu.
Namun bila disebut nama “Ibnu Majah”, maka banyak orang yang tahu.
Ya, Ibnu Majah merupakan salah seorang cendekiawan muslim yang meriwayatkan hadist Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:6 Pemain Naturalisasi yang Gagal Bersinar, Nomor 5 Padahal Topskor Liga Australia
BACA JUGA:5 Pemain Naturalisasi Ini Belum Pernah Bela Timnas, Nomor 4 Menikah dengan Perempuan Indonesia
Seperti dikutip an-nur.ac.id, Ibnu Maja merupakan orang yang sangat dikenal akan kejujuran dan akhlaknya yang mulia.
Ibnu Maja dilahirkan di Qazwin, Irak tahun 209 Hijriyah/824 Masehi.
Sebutan “Majah”, dinisbahkan ayahnya yang bernama Yazid, yang juga terkenal dengan nama “Majah Ma’hin ula Rab’at”.
Ibnu Majah mulai belajar meriwayatkan hadist saat masih masih berusia 15 tahun.
BACA JUGA:Periksa NIK KK Anda, Ada 3 BLT Cair Minggu Depan Hanya untuk Kategori Ini
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Hari Ini 4 Bansos Cair Serentak, KPM Terima Bantuan Tunai dan Sembako
Kala itu ia berguru dengan Ali bin Muhammad at- Tanafasi.
Minatnya terhadap bidang Hadist ini, tumbuh semakin besar.
Kondisi tersebut membuat ia berkeinginan berkelana ke beberapa daerah dan negara untuk menemukan, mengumpulkan, dan meriwayatkan Hadist.