Sungai Nil di Afrika adalah sungai terpanjang kedua di dunia.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Akan Jadi Seperti Ini Kalau Ada Jay Idzes, Asia Tenggara Sudah Gak Level!
BACA JUGA:Fakta Unik Ikan Saat Istirahat Berenang, Kebayang Gak Tidurnya Ikan Gimana?
Sungai Nil merupakan sumber air yang penting bagi Mesir dan negara-negara sekitarnya.
Akan tetapi juga memiliki bahaya yang serius yakni dapat menjadi sumber kematian dan penyakit akibat polusi.
Ratusan pabrik membuang limbah, termasuk bahan kimia berbahaya, ke sungai, dan sekitar 4,5 juta ton polutan mengalir ke Sungai Nil setiap tahunnya.
Menurut para ahli lingkungan, 40% air dan lebih dari separuh ikan di Sungai Nil tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
BACA JUGA:Satu Lagi Pemain Naturalisasi Akan Merapat ke Timnas Indonesia, Ia Jebolan Espanyol, Siapa ya?
Meskipun Sungai Nil tidak dikenal dengan satwa liarnya yang berbahaya seperti Sungai Amazon, Sungai Nil menjadi rumah bagi buaya dan kuda nil, yang dapat menimbulkan ancaman bagi.
Selain itu, ada juga risiko serangan parasit seperti Schistosoma yang dapat menyebabkan penyakit serius.
Sungai Nil berada dalam ancaman akibat polusi, perubahan iklim, dan penggunaan berlebihan oleh manusia, yang dapat menyebabkan penurunan aliran sungai dan mempengaruhi penghidupan jutaan orang yang bergantung padanya.
3. Sungai Yangtze, China
Sungai Yangtze di Cina adalah sungai terpanjang di Asia dan sungai terpanjang ketiga di dunia.
Ini adalah sungai terpanjang di Asia dan terpanjang ketiga di dunia, membentang sepanjang 6.300 km dari Dataran Tinggi Tibet hingga Laut Cina Timur.
Sungai ini terkenal dengan arusnya yang kuat, cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan satwa liar yang berbahaya, termasuk ikan dayung Tiongkok, yang kini diyakini telah punah.