Pemain berusia 18 tahun itu berambisi untuk bermain di level klub profesional senior di masa depan.
BACA JUGA:Cek ATM Besok! BLT BPNT Rp400.000 Sudah Ditransfer ke Rekening BRI, Mandiri, BSI, dan BNI
BACA JUGA:Media Jepang Cemas Lihat Timnas Indonesia, Calon Kekuatan Baru di Asia
Kalau sudah mendapatkan klub di level senior, ia bersedia main untuk Timnas Indonesia.
"Saya masih muda dan masih harus menata karierku. Saya ingin berusaha juga untuk bisa bermain di tim senior (klub)," jelas Mauro Zijlstra.
"Sebelum saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia, saya ingin bermain di tim senior (klub) profesional dulu. Jadi situasi saya sekarang, mungkin masih terlalu cepat untuk bisa mendapatkan undangan (membela Timnas Indonesia)," tambahnya.
Kalau ia jadi membela Timnas Indonesia, tentunya hal ini mengancam posisi Ramadhan Sananta.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Wajib Naturalisasi Pemain Liga Champions Ini, Cek Alasannya di Sini!
BACA JUGA:Cek Tanggalnya, 2 Bansos Tunai PKH dan BPNT Cair Serentak, KPM Auto Senyum
Sebab, Ramadhan juga merupakan striker.
Ia jelas kalah dari Mauro Zijlstra dari sisi postur.
Zijlstra memiliki postur tubuh ideal untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia, yang memang memerlukan striker berpostur tinggi.
Untuk diketahui, postur tubuh Zijlstra setinggi 187 cm.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pelajar Dapat Pencairan 3 Bansos Tunai, Dipercepat Sebelum Oktober 2023, Apa Saja?
Sebagai informasi, Mauro Zijlstra memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang merupakan pria asli Bandung.
Namun, sejak kecil pemain yang gaya bermainnya dianggap mirip Dusan Vlahovic itu tumbuh besar di Belanda.