Kisah Sahabat Ibnu Mas'ud, Murid Nabi Muhammad SAW yang cerdas

Senin 25-09-2023,22:17 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Mengutip kisah Ibnu Mas'ud dalam  buku berjudul "Jangan Takut Hadapi Hidup' karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, diceritakan bahwa Ibnu Mas'ud merupakan orang yang diakui Rasulullah SAW ketinggian tingkat ketakwaannya.

Dimana seorang sejarawan mengisahkan kisah hidup Ibnu Mas‘ud Radhiyallahu Anhu, dia adalah orang yang berbadan kurus, pada saat dia duduk disamping orang yang berdiri, maka tubuhnya hampir sebanding dengannya. 

Suatu ketika Ibnu Mas‘ud Radhiyallahu Anhu mencoba naik ke dahan pohon yang tengah tertiup angin kencang, dia terombang-ambing di salah satu dahan, melihat hal itu, para sahabat menertawakannya. 

Rasulullah SAW bertanya: Apakah kalian heran melihat betis kecilnya? Demi Allah, yang menguasai jiwaku, sesungguhnya dalam timbangan amal di hari kiamat, betis kecil Ibnu Mas‘ud akan lebih berat daripada gunung Uhud, yang disebabkan keimanan, keyakinan dan ikatannya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

BACA JUGA:Kisah Uqbah bin Amir Al-Juhani, Seorang Sahabat Pengembala Kambing yang menulis Al-Qur'an 

Rasulullah SAW berkata, Bacalah Alquran untukku, Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu menjawab, Apakah saya harus membacakan Alquran untuk engkau, sedangkan engkau adalah orang yang dituruni Alquran? Di mana rasa malu dan kesopanan saya? Saya sangat malu kepada engkau, wahai Rasul yang mulia. 

“Tolong bacakan Alquran untukku, karena aku sangat ingin mendengarkannya dari orang lain", Kata Rasulullah SAW.

Akhirnya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu membacakan surat An-Nisa, dan Rasulullah SAW mendengarkan dengan seksama, ketika sampai pada ayat 41 surat An Nisa “Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka itu?” 

Rasulullah SAW mulai meneteskan air mata dan menangis, beliau berkata, “Cukup.” Artinya, cukuplah bacaanmu untukku, engkau telah sampai pada ayat tersebut. Dan cukuplah sampai ‘disitu. (frs) 

Kategori :