Kiper Swansea kala itu, Lukasz Fabianski, dan ESPN menjagokan Amat untuk mengemban amanah tersebut.
"Jordi Amat adalah pemain bagus, kehadiran fisiknya berdampak besar, tetapi dia juga mobile dan bagus dalam menguasai bola, sehingga dia dapat membantu kami melewati masa-masa sulit," kata Fabianski, dikutip dari Express.
"Amat sekarang dapat meningkatkan performa, dan sementara dia mungkin tidak memiliki kemampuan luar biasa seperti Williams untuk membaca permainan, tetapi dia mampu mengimbangi sisanya, dan dia juga sedikit lebih baik di udara," tulis ESPN.
Namun, ban kapten akhirnya jatuh ke pemain Swansea City lain yang lebih senior, yakni Leon Britton, yang telah membela klub sejak 2003.
Semusim berselang, Angel Rangel yang telah membela klub sejak 2007 dipercaya jadi kapten.
Jordi Amat kalah 'tua', baru membela Swansea sejak 2013.
Jordi pernah juga membela Rayo Vallecano pada 2018/19.
Walau bukan kapten utama atau wakil kapten yang ditunjuk resmi, Jordi pernah ditunjuk sebagai kapten dalam beberapa laga.
Bersama klub Belgia, KAS Eupen, Jordi adalah kapten utama tim.
Dengan semua pengalaman ini, kehadirannya di ruang ganti Timnas Indonesia tentu bisa menjadi angin segar.
Bukan tidak mungkin, Jordi kelak dipercaya Shin Tae-yong menjadi kapten Timnas Indonesia.
Adapun ban kapten Timnas Indonesia saat ini dipegang oleh Fachrudin Aryanto. *