Inilah 10 Tradisi Unik dalam Memperingati Maulid Nabi SAW di Berbagai Daerah Indonesia, Apa saja?

Kamis 28-09-2023,11:15 WIB
Reporter : Zannuba Chavilla Andjari
Editor : Trisno Rusli

PALEMBANG, PALPRES.COM - Perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan momen mengenang dan menghormati sekaligus menjadi ladang pahala bagi umat Islam.

Bagi Muslim, Nabi Muhammad SAW adalah rasul yang diutus untuk membawa manusia ke jalan yang benar.

Tepat pada 28 September atau dalam kalender hijriah 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam memperingatinya, tentu dengan cara melakukan aktivitas religius sesuai ajaran Islam, biasanya dengan pengajian atau sholawatan.

BACA JUGA:Menilik Tradisi 'Menyuling Ayam' dalam Suku Haji, Pelestarian Kearifan Lokal di Sumatera Selatan

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Terpopuler di Pandeglang, Banten, Nomor 4 Bisa Merasakan Kehidupan Tradisional Suku Baduy

Namun, lain halnya dengan perayaan di Indonesia yang sangat kental dengan nilai luhur adat istiadat budaya.

Berikut adalah beberapa tradisi merayakan Maulid Nabi SAW beberapa daerah di Indonesia:

1. Kirab Ampyang

Tradisi ini dilakukan di Desa Loram Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah. 

BACA JUGA:3 Tempat Makan Model Gandum Paling Nikmat yang Ada di Kota Palembang, Cita Rasa Kuahnya Sedep!

BACA JUGA:431 Daerah Siap-siap! Oktober Ini BLT BPNT Tahap 5 Rp400.000 Cair Duluan ke Rekening

Pada tradisi ini, masyarakat mengarak Ampyang, yaitu kereta kencana yang dihias dengan berbagai macam bunga dan hiasan lainnya.

Ampyang sendiri adalah makanan dari nasi yang dikepal dan dibungkus daun jati yang diberi lauk, kemudian disusun seperti tumpeng.

2. Muludhen

Kategori :