Hal ini menunjukkan bagian dari budaya lokal yang memperingati tahap kehidupan yang berbeda-beda.
Perbedaan dalam Pelaksanaan
Perbedaan utama antara melembong dan merampeng adalah tempat pelaksanaannya dan peserta yang terlibat.
BACA JUGA:Belum Dikaruniai Momongan di Usia Pernikahan 12 Tahun, Ini Jawaban Dewi Sandra
BACA JUGA:Dalam Hubungan Pernikahan, Perlukah Menutup Aib Pasangan? Ini Kata Mamah Dedeh
Melembong dapat melibatkan orang-orang dari berbagai usia, dengan tempat berkumpul yang berbeda antara yang tua dan muda.
Sementara itu, merampeng adalah tradisi yang disiapkan khusus untuk bujang gades dan melibatkan persiapan bendera dan kembang rampeng.
Perbedaan lainnya ialah, kalau Melembong dilaksanakan saat jelang pernikahan salah satu warga.
Sementara Merampeng, selain melaksanakan pernikahan, rumah yang menjadi tuan rumah penyeleggara atau rumah pangkal juga melaksanakan akikahan untuk anak salah satu keluarganya.
BACA JUGA:Sepakat Rujuk, Rendy Kjaernett dan Ladi Nayoan Bakal Peneguhan Ulang Janji Pernikahan
BACA JUGA:Cari Dekorasi untuk Pernikahan? Tanaman dengan Daun Berbentuk Jari Ini Paling Cocok
Kalau rumah pangkal hanya melaksanakan pernikahan saja, maka cukup tradisi Melembong saja yang dilaksanakan.
Nah, kalau rumah pangkal melaksanakan acara pernikahan sekaligus akikahan maka Melembong dan Merampeng baru dilaksanakan.
Tradisi melembong dan merampeng adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat lokal yang kaya akan budaya.
Dengan perbedaan-perbedaan yang menarik dalam pelaksanaannya, kedua tradisi ini menggambarkan keragaman dan keunikan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Cegah Pernikahan Dini dan Kekerasan pada Anak, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba