Mereka tidak peduli di sekitarnya ada lautan sampah dengan lalat berkerumun ribuan.
Tidak semua laki-laki di sana menikmati menu yang ada.
Ada juga yang sekadar numpang bersantai.
Mereka merokok, saling pijat antar teman, sembari bersenda gurau.
Ribuan lalat yang mengerubuti tubuh mereka tidak dihiraukan.
Yang penting asyik!
Lalat tak hanya hinggap di tubuh para pria itu, tapi juga di makanan dan minuman yang hendak disantap.
Tapi, mereka santai saja menikmatinya.
Warung ini buka dari jam 6 pagi sampai 5 sore, seperti dikutip dari YouTube Bicara Fakta.
Ada dua orang wanita tangguh yang jadi penjualnya.
Setiap hari mereka bergulat dengan bau busuk sampah dan lalat yang menempel di badan, bahkan muka.
Menu di warung ini terbilang lengkap.
Ada kopi, aneka es, gorengan, mie instan cup, nasi bungkus, dan rokok.
Ya, ada nasi bungkus di warung ini.
Namun, makanan berat itu sudah dimasak dan dibungkusnya dari rumah.
Sehingga, para pembeli hanya tinggal menyantapnya dengan menggunakan plastik yang disediakan sebagai sarung tangan dari si Teteh.