PALEMBANG, PALPRES.COM - Fenomena langka menghiasi dunia batu permata di Indonesia, khususnya di Bengkulu, dengan kehadiran batu akik Red Raflesia atau yang dikenal sebagai Cempaka Merah.
Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera ini, memang sudah lama menjadi ladang batu akik dan batu permata yang kaya.
Namun Red Raflesia telah mencuri perhatian para kolektor, dan pecinta batu permata dengan keindahannya yang memikat.
Warna merah khas yang mencolok membuatnya langka dan menarik bagi penggemar batu permata.
BACA JUGA:Oktober KPM Full Bahagia, Ada 7 Bansos Siap Cair Mulai Besok, Ada Bansos Baru?
Keunikan batu akik Red Raflesia tidak hanya terletak pada warnanya yang mencolok, tetapi juga pada bentuk dan keindahan alaminya yang menyerupai Bunga Raflesia asli, spesies langka yang hanya bisa ditemukan di beberapa daerah tertentu di Indonesia.
Permukaannya yang berkilau dengan corak merah yang menakjubkan, memberikan kesan eksotis dan misterius.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Red Raflesia terus meningkat, terutama di kalangan kolektor dan pecinta batu permata.
Permintaan yang melonjak tinggi telah menyebabkan kenaikan harga batu ini.
BACA JUGA:Siap-siap Mulai Minggu Depan, 2 BLT Ini Cair via BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, Cek Namamu Disini!
BACA JUGA:Pencairan BPNT September-Oktober Rp400.000 di Wilayah Ini, Update Informasinya di Link Ini
Para kolektor berlomba-lomba untuk memiliki potongan terbaik dari batu langka ini untuk menyempurnakan koleksi mereka.
Namun, seiring dengan meningkatnya popularitasnya, penting bagi para pembeli untuk memastikan keaslian dan kualitas batu yang mereka beli.
Banyak batu palsu dan tiruan beredar di pasar, oleh itu sertifikat keaslian dan pengetahuan mendalam tentang batu ini sangatlah penting.