Tiga Komoditas Penyumbang Inflasi Bulan September di Sumatera Selatan

Selasa 03-10-2023,10:50 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM- Pada bulan September 2023, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyaksikan perubahan signifikan dalam tingkat inflasi, yang sebelumnya mengalami deflasi dan kini mengalami inflasi sebesar 0,37% (mtm).

Seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi ini terutama disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,06% (mtm). 

Namun, ada tiga komoditas utama yang turut berkontribusi pada peningkatan inflasi ini, yakni beras, daging ayam ras, dan cabai merah.

Salah satu komoditas utama yang menyumbang inflasi adalah beras. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Terus Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Pasokan Pangan, Melalui Kegiatan ini

Pada bulan September, beras memiliki andil sebesar 0,488% (mtm) dalam peningkatan inflasi. 

Kenaikan harga beras ini dikaitkan dengan dampak dari fenomena El Nino yang terus berkembang di Indonesia. 

El Nino menyebabkan kekeringan lahan, yang berdampak pada tingginya biaya produksi dan berkurangnya luas lahan produksi padi di beberapa wilayah. 

Akibatnya, peningkatan harga beras terjadi, memengaruhi biaya hidup masyarakat.

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Bank Indonesia Jaga Inflasi Tetap Rendah Hingga Akhir Tahun 2023

Komoditas daging ayam ras juga turut berperan dalam meningkatkan inflasi bulan September, dengan andil sebesar 0,016% (mtm). 

Kenaikan harga daging ayam ras ini terkait dengan kenaikan harga pakan yang didorong oleh harga jagung tingkat peternak yang berada di atas harga eceran tertinggi (HET). 

Harga pakan yang tinggi membuat biaya produksi ayam ras naik, yang pada gilirannya mempengaruhi harga jualnya di pasar.

Cabai merah menjadi komoditas ketiga yang berkontribusi pada inflasi bulan September, dengan andil sebesar 0,013% (mtm). 

BACA JUGA:Pastikan Inflasi Tetap Rendah, Bank Indonesia Pertahankan BI7DRR Sebesar 5,75 Persen

Kategori :