PALEMBANG.PALPRES.COM - Satu tahun telah berlalu sejak Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Imbasnya, Indonesia harus menjalani transformasi supporter sepakbola.
Atas rekomendasi FIFA, transformasi tersebut harus berjalan selama dua tahun lamanya.
Selaku Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan berupaya agar transformasi suporter sepakbola Indonesia berjalan lebih cepat.
BACA JUGA:5 Kampus Ini Punya Karakteristik Khas! Tawarkan Pengalaman Belajar Tak Tergantikan, Berminat?
Dimana awalnya akan berjalan dua tahun menjadi satu tahun saja.
Tentu saja, akibat tragedi satu tahun lalu, kompetisi sepakbola di Indonesia musim ini, baik Liga 1 maupun Liga 2 minim supporter.
Kebijakan diterapkan untuk melarang kehadiran suporter tim tamu selama jalannya kompetisi.
Hal ini bertujuan agar nantinya suporter Indonesia bisa jauh lebih dewasa, berpikir matang, dan tidak ada kerusuhan yang melibatkan suporter seperti kejadian-kejadian yang sebelum-sebelumnya.
BACA JUGA:BERSIAP, 3 Golongan Ini Akan Terima Bansos PKH Tahap 4 Rp500.000 Cair Oktober 2023
BACA JUGA:Pengin Punya Mobil Tapi Dana Terbatas? Jangan Khawatir, City Car Favorit Ini Harganya Miring
Tentu saja, harapan besar dari Erick Thohir agar para supporter tetap tertib saat menyaksikan pertandingan dan mendukung tim kesayangannya.
Menteri BUMN ini akan mendorong FIFA untuk meringankan transformasi supporter.
“transformasi suporternya tidak dua tahun, tapi jadi setahun,” ujar Erick Thohir saat menerima rekomendasi lima nilai dasar hasil simposium suporter sepak bola nasional dari Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI), di Jakarta, Minggu 1 Oktober 2023.