JAKARTA, PALPRES.COM - Banyak para ilmuwan atau cendekiawan muslim yang telah mewarnai dunia ilmu pengetahuan dunia.
Mereka mengharumkan nama Islam lewat karya-karyanya.
Salah satu ilmuwan muslim tersebut, yakni Al-Maqrizi atau nama lengkapnya yakni Taqī al-Dīn Abū al-Abbās Aḥmad bin Alī bin Abdul al-Qādir bin Muḥammad al-Maqrīzī.
Seperti dikutip id.wikipedia.org, Al-Maqrizi hidup di tahun 1364 hingga 1442 Masehi.
BACA JUGA:Oktober KPM Full Bahagia, Ada 7 Bansos Siap Cair Mulai Besok, Ada Bansos Baru?
BACA JUGA:5 Mobil Murah yang Bisa Bikin Kamu Males Ganti Mobil Lagi
Ia lahir di Fatimiyah, Kairo dan sebagian besar hidupnya berada di di Mesir.
Al-Maqrizi merupakan seorang sejarawan yang sangat terkenal di Mesir pada abad pertengahan, atau pada masa Kesultanan Mamluk yang berkuasa di Mesir, Syam dan Hijaz.
Kesultanan Mamluk berkuasa mulai 1250 hingga 1517 Masehi.
Kesultanan Mamluk merupakan pengganti bagi Kesultanan Ayyubiyah di Mesir, setelah berhasil menngulingkan Sultan Turansyah pada tahu 1250 Masehi.
BACA JUGA:Jadwal Resmi Keluar! Bansos PKH dan BPNT Tahap 5 Segera Cair ke Rekening KPM
Pada masa pemerintahan Mamluk itu, Al-Maqrizi punya minatnya yang besar dalam menelusuri sejarah mazhab Ismailiyah Dinasti Fatimiyah dan perannya dalam sejarah Mesir.
Pemikirannya terkait ilmu pengetahuan dituangkan dalam sebuah buku, hingga akhir hayatnya berhasil menulis buku yang jumlahnya cukup banyak yakni mencapai 200 buku.
Karya-karyanya tersebut pada umumnya terkait kompilasi dari hasil pengamatannya yang akurat, terkait segala hal yang berhubungan dengan Mesir,