Menariknya, bahwa pembangunan jembatan tol ini mengandalkan 99 persen produk-produk lokal Indonesia yang dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Tol.
Pada bagian tengah jembatan ini akan dibangun menggunakan metode konstruksi yang akan memanfaatkan efek kantilever.
Dengan demikian, struktur jembatan bisa berdiri dan terhubung tanpa memerlukan dukungan dari bawah Sungai Musi.
Pilihan metode ini diputukan lantaran aktivitas di bawah Sungai Musi sangat sibuk, sehingga metode ini tidak akan mengganggu kegiatan di permukaan Sungai Musi.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BNPT Tahap 4 Oktober 2023 Kapan Cair? Begini Cara Mengeceknya
Proyek pembangunan jembatan tol terpanjang ini akan selesai pada tahun 2024.
Pembangunan proyek ini sekarang berada di tahap kedua dengan capaian sebesar 58,91 persen. *