Tak hanya itu, pria ini juga mendapatkan segelas teh hangat dan air mineral sebagai pelengkapnya.
Saat akan membayar, pria tersebut memastikan makan dan minuman yang ia pesan hanya membayar Rp2000, lalu memasukannya ke dalam kotak.
Sontak pria itu heran, apakah uang Rp2000 itu akan balik modal ke penjual atau tidak.
"Enggak (balik modal). Tapi kan dari orang yang makan bayar Rp2000 orang yang makan dapat manfaat dan kita juga dapat pahala. Karena uang Rp2000 itu nanti kita olah jadi masakan lagi,” kata seorang ibu pemilik warung makan tersebut.
Sang ibu menjelaskan, Warung Berkah Akhirat ini sudah berjalan selama tiga tahun dengan cara berkeliling.
Di warung ini, pembeli bisa antre dengan tertib untuk mengambil menu makanan yang tersedia di warung di Surabaya ini.
Di sini pembeli bisa makan di tempat dan biasanya banyak yang 'ngemper' di pinggir jalan karena keterbatasan tempat.
Namun khusus pekerja, makanan diperbolehkan untuk dimakan di tempat atau dibungkus.
Menunya setiap buka berganti.
Ada sayur bayam, udang goreng, telur balado, kerupuk, dan diberi tambahan buah dan agar-agar atau donat per orang.
Menunya bervariasi, contohnya semur ayam, rawon, ayam bakar, capcay, nasi campur, sayur sop, kare ayam, gado-gado, ayam laos, nasi goreng, lontong sayur, pecel, dan masih banyak lainnya sesuai ketersediaan.
Berbagai kalangan banyak yang datang ke warung berkonsep unik di Surabaya yang mengutamakan sedekah ini.
Pembelinya mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai lansia baik laki-laki maupun perempuan.
Secara logika, dengan harga yang dipatok Rp2.000 saja tentu bisnis ini tidak mendapatkan untung.
Ibu pemilik warung mengatakan, modal biaya memasak makanan untuk warung tersebut mencapai Rp2.000.000.
Sedangkan jumlah porsi yang disajikan dalam satu hari biasanya sebanyak 200 sampai 300 porsi.