PALEMBANG, PALPRES.COM - Tantrum adalah kondisi saat anak mengeluarkan emosinya dengan beragam cara.
Antara lain menangis kencang, berguling-guling di lantai, sampai melempar barang, bahkan sampai memukul orang tuanya.
Secara umum, tantrum pada anak biasanya terjadi pada anak yang masih berusia 1-4 tahun karena ketidakmampuan anak dalam menjelaskan apa yang menjadi keinginannya.
Tantrum sendiri muncul akibat balita belum bisa mengetahui emosi yang mereka rasakan.
BACA JUGA:6 Sifat yang Diturunkan Ibu kepada Anak, Nomor 3 Diajarkan Sejak Usia Dini
Akhirnya mereka lebih memilih meluapkan emosinya baik berupa kemarahan, kesedihan, keinginan yang terpendam dengan menangis atau marah-marah.
Penyebab tantrum yang paling sering adalah karena keinginan anak tidak terpenuhi, misalnya ketika meminta mainan atau makanan yang seharusnya tidak mereka konsumsi dalam jumlah banyak.
Biasanya, anak akan menjadi lebih mudah tantrum saat sedang lapar, lelah, mengantuk, atau haus.
Berikut ini gejala tantrum pada anak:
BACA JUGA:Anak Banyak Makan Tetapi Tetap Kurus? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
• Anak menangis dengan kencang, berteriak, dan meronta
• Anak rewel atau menangis dan tampak sedih, tanpa bisa mengutarakan keinginannya dengan jelas.
• Tindakan fisik seperti berguling di lantai,
• Melempar benda
BACA JUGA:Misteri Ibu Kandung Ronaldo Junior, Benarkan Anak dari Seorang Pelayan, Cek Faktanya?