Pada saat prosesi lamaran, kue yang dibawa oleh pihak laki-laki tersebut disajikan untuk menjamu para tamu.
BACA JUGA:Bikin Lebih Bahagia! Ini 5 Manfaat Menikah dengan Teman Sendiri
BACA JUGA:Kisah Sahabat Ibnu Rawahah yang Dihina Karena Menikahi Hamba Sahaya
Kue-kuean tersebut sebagai pelengkap makanan, karena dari pihak keluarga perempuan sudah menyediakan makanan lain seperti nasi dan lauk.
Saat pihak keluarga dari si laki-laki ingin pulang, pihak keluarga dari perempuan memberikan kue-kuean juga kepada keluarga laki-laki untuk membalas seserahan yang suda diberikan.
Sementara, seserahan kedua diberikan pada saat hari akad nikah.
Isinya seserahan berupa perlengkapan perempuan seperti alat mandi, skincare, baju pesta untuk perempuan, tas, sepatu, sandal, gaun, bahkan sampai pakaian dalam perempuan.
BACA JUGA:Menikah dalam Islam Ada ‘Rambu-rambunya’, Begini Kata Ustadz Wijayanto
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Hanzalah, Rela Korbannya Nyawa demi Islam, Meski Baru Saja Menikah
Kotaknya sekitar 5-13 kotak.
Perlu diingat bahwa setiap daerah yang ada di Kabupaten Empat Lawang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.
Berapa mas kawin atau mahar dan uang hantaran yang biasanya diberikan oleh laki-laki kepada perempuan?
Menurut keterangan dari Armansyah selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Saling mengatakan untuk mas kawin kisaran 2 gram sampai 13 suku emas.
BACA JUGA:Memiliki Pesona Memikat, Urutan Shio Ini Diprediksi Menikah di Tahun Kelinci Air
BACA JUGA:Kampung Unik di Palembang, Suasananya Seperti Arab, Gadis Desa Dilarang Menikahi Pria Luar
Sementara itu uang seserahan untuk keperluan pernikahan antara Rp 10-50 juta.