Tidak hanya sang ayah, kakek buyutnya, Dulaim bin Haritsah, juga sangat terkenal dermawan.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Cair Serentak ke ATM Minggu Ini, Cek Penerima Bisa via HP!
BACA JUGA:Sulit Menentukan? Yuk Sholat Istikharah, Hapus Keraguan Saat Hadapi Pilihan Berat
Bahkan ada ungkapan dari masyarakat Yatsrib yang menyebutkan bahwa “siapapun yang menyukai daging tebal, datanglah ke rumah Dulaim bin Haritsah.”
Kedermawanan Qais bin Sa’ad terbilang di atas rata-rata.
Betapa tidak, ketika salah satu sahabatnya membutuhkan uang, ia meminjamkan kepadanya.
Namun ketika sahabatnya itu ingin membayar utang, ia justru menolaknya.
BACA JUGA:Bantuan Langsung Tunai Rp400.000 Cair, Penerima BPNT Sembako Segera Cek di Website Ini
Ia juga selalu ikut serta bersama Rasulullah SAW berperang.
Setelah Rasulullah SAW, ia tetap berperang, salah satuya Pertempuran Shiffin, yang merupakan “perang saudara” pertama di antara sesama Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Dalam peperangan tersebut, Qais bin Sa’ad bin Ubadah memihak kepada Ali bin Abi Thalib yang berkontra terhadap Mu’awiyah bin Abu Sufyan.
Keberpihakannya kepada ‘Ali bin Abi Thalib bukanlah sebuah fanatisme buta.
BACA JUGA:5 Senjata Tradisional Masyarakat Aceh, Ada Siwah dan Rencong
BACA JUGA:4 Tempat Sensasi Makan di Atas Perahu di Palembang, Bonus View Jembatan Ampera!
Akan tetapi, Qais terlebih dahulu telah menyelidiki siapa yang sesungguhnya yang melangkah pada jalan yang salah.