PALEMBANG, PALPRES.COM- Indonesia sedang dilanda musik kemarau panjang, dengan intensitas curah hujan pun rendah, bahkan di beberapa daerah tidak turun hujan sama sekali.
Berbagi upaya yang dilakukan oleh pemerintah pada bagian perlindungan lingkungan dikerahkan untuk menciptakan hujan buatan.
Bahkan Indonesia yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam juga menggelar sholat Istisqa hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Sholat Istisqa merupakan salat sunnah yang dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Ahad 15 Oktober 2023
Ibadah ini sering dilaksanakan saat musim kemarau datang atau untuk kebutuhan tertentu, seperti kebakaran hutan dan bencana kabut asap.
Salat Istisqa telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Pertama kali dilaksanakan oleh Rasulullah ketika kota Madinah dilanda kekeringan parah yang berlangsung hampir setahun.
Saat itu, kota Madinah tertimpa kekeringan dan masyarakat meminta Nabi SAW untuk berdoa kepada Allah agar turun hujan.
Dengan rendah hati, Nabi SAW mengabulkan permintaan dan memimpin umat dalam Sholat Istisqa di Masjid Gammah yang letaknya 500 meter dari Masjid Nabawi di Madinah.
Tidak lama seusai sholat, hujan turun di sekitar Madinah selama beberapa hari.
Dari histori ini, para ulama Islam menetapkan Sholat Istisqa ini sebagai shalat sunnah muakkadah yang artinya shalat yang sangat dianjurkan.
Sholat ini dilakukan dua rakaat, mirip dengan salat Idul Fitri.
BACA JUGA:Umat Islam Harus Tahu, Ini Nama-nama Anak Nabi Muhammad SAW