1. Songket Minangkabau
Sama seperti songket Palembang, kain songket Mingangkabau juga ternyata dipengaruhi oleh Kerajaan Sriwijaya.
Awalnya kain songket ini digunakan sebagai media untuk mengekspresikan perasaan.
Maka dari itu, songket Minangkabau punya beragam jenis dengan makna yang berbeda.
BACA JUGA:Masjid Terindah dan Terbesar di Asia Tenggara Ini Ada di Depok, Atapnya Terbuat dari Emas 24 Karat
Salah satu jenisnya yang terkenal yakni Pandai Sikek di Tanah Datar dan Silungkan di Sawahlunto yang namanya diambil dari daerah penghasilnya.
Songket Minangkabau juga memiliki banyak simbol alam, seperti tumbuhan, mulai dari motif pucuk rebung yang bermakna kehidupan yang bermanfaat dan kaluak paku yang bermakna mengoreksi diri sendiri
Selain itu, ada juga motif kaluak paku yang bermakna sebagai penunjuk syarat utama bagi pemimpin.
2. Tenun Lombok
Lombok juga memiliki kain songket yang dihasilkan oleh Desa Sukararam Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Kain tenun dari Lombok ini sudah terkenal sampai ke mancanegara karena warnanya yang berkualitas dan tidak mudah luntur meski pewarnanya alami.
Tak hanya menjadi mata pencaharian warga desa, menenun kain songket juga telah menjadi tradisi, terutama bagi perempuan yang akan menikah wajib menguasai cara menenun.
Kain songket Lombok memiliki motif yang terbilang unik dengan simbol rumah adat, lumbung, hingga tokek.
BACA JUGA:Sulit Dilupakan! Rekomendasi 3 Tempat Makan Malam Terenak di Kota Palembang, Ada yang Buka 24 Jam
Oleh karena itu, harga songket Lombok cukup tinggi hingga jutaan rupiah, tergantung proses pembuatannya dan bahan yang digunakan.