Dalam menjalankan komitmennya, PHE melibatkan pekerja, masyarakat sekitar, pemasok, kontraktor, mitra bisnis, pelanggan dan kelompok kepentingan lainnya hingga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam komitmen penerapan green energy.
Salah satunya, PHE memiliki program pemberdayaan masyarakat yang mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat melalui program Desa Energi Berdikari.
“Sampai dengan September2023, program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan empat jenis energi listrik.
Program ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 343.219 ton CO2 eq.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Gandeng Fakultas MIPA UGM Jogjakarta, Ini Tujuannya
Nilai potensi reduksi emisi karbon ini meningkat 86,27 persen bila dibandingkan nilai emisi reduksi karbon pada tahun 2022,’’ tutup Arya.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact ("UNGC") sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
BACA JUGA:Komitmen Menjaga Keberlanjutan Energi Nasional, Trik ini yang Dilakukan Pertamina Hulu Energi
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.