BACA JUGA:Klinik Kecantikan Dermies Max by Erha Tambah 2 Outlet Baru, Ini Lokasinya
Seperti Abu Bakar ash-Shiddiq dan dan Umar bin Khattab.
Suami dari Ummu Ayyub binti Qais ini selalu menyediakan makanan untuk Rasulullah, bila istri-istri beliau tidak punya sesuatu yang dimakan.
Tidak hanya berjiwa sosial yang tinggi, seperti yang disampaikan diatas ia seorang mujahid di jalan Allah SWT.
Setelah Rasulullah wafat, ia tak berhenti untuk berjihad meski usianya sudah tidak muda lagi, padahal usianya mencapai 80 tahun.
BACA JUGA:Bikin Taman Asri di Rumah? 10 Ide Ini Mungkin Bisa Jadi Inspirasimu
Di zaman Kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan, umat Islam yang dipimpin Yazid (anak dari Khalifah Muawiyah) akan menyerang Konstantinopel.
Abu Ayyub pun tak ketinggalan, ia turut berperang.
Meski usia Yazid lebih muda darinya, namun Abu Ayyub tak gengsi untuk dipimpin Yazid dalam perang tersebut.
Abu Ayyub tetap bersemangat untuk meraih pahala jihad.
BACA JUGA:Ngeteh Tambah Nikmat! 6 Rekomendasi Camilan Manis Tradisional yang Cocok Jadi Teman Minum Teh
Namun usia tidak pernah berbohong, ia pun jatuh sakit sesaat menginjakkan kaki di mendekati wilayah musuh.
Abu Ayyub tak dapat turut serta lagi dalam peperangan.
Namun sebelum kematiannya pada sekitar tahun 52 Hijriyah, ia berpesan untuk dimakamkan di salah satu sisi benteng Konstantinopel. Keinginannya pun diikuti Khalifah Muawiyah.