BALI, PALPRES.COM-PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membuktikan eksistensi di dunia hulu migas berskala internasional melalui perhelatan International Association of Oil & Gas Producer (IOGP) Summit di Nusa Dua, Bali 2023.
Kegiatan IOGP Summit 2023 mengusung tema Explore the Potential yang mempunyai filosofi menggali potensi di berbagai aspek untuk memberikan kinerja terbaik dan menjaga keberlanjutan pasokan energi.
IOGP merupakan organisasi kelas dunia yang mempunyai fokus utama dalam industri hulu migas dan berperan untuk menaikkan standar praktik industri migas di berbagai aspek, seperti keselamatan kerja, kesehatan, teknis, sampai transisi energi.
Minyak dan gas akan tetap berkontribusi besar dalam ekonomi global diperkirakan hingga 2050 bahkan di tengah era transisi energi ke energi yang rendah emisi.
BACA JUGA:Prestasi Luar Biasa, Pertamina Hulu Energi Catat Value Creation Rp600 Milliar Pada Ajang CIP 2023
PHE berkolaborasi dengan IOGP sukses menyelenggarakan rangkaian IOGP Summit 2023 yang merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan dengan menghadirkan beberapa IOGP Technical Committee yang melakukan rapat rutin, seperti Safety Committee, Environment Committee, Geomatics Committee dan Decommissiong Committee.
Kegiatan utama lainnya adalah 12th IOGP Geomatics Industry Day dengan tujuan utama mengeksplorasi peran Geomatics dalam menunjang proses bisnis migas untuk new potential (deep water, remote area & near field/mature field) dengan mempertimbangkan beberapa aspek.
Misalnya manajemen risiko HSSE, cost efficiency, efektivitas operasi dan energi transition ke net zero.
Hingga menjamin kesinambungan pasokan energi global serta mendukung sustainable development goal (SDG Goals 2030).
BACA JUGA:Sukses di Panggung Internasional, Pertamina Hulu Energi Raih 4 Penghargaan Taiwan Innotech Expo
Perhelatan besar lainnya dalam rangkaian ini adalah Asia Pacific Regional Workshop dengan fokus utama terkait energy trilemma, energy transition dan menggali potensi kolaborasi di wilayah Asia Pasifik.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Awang Lazuardi, Direktur CEO IOGP, Graham Henley, dan Asia Pacific Director IOGP, Harvey Johnstone.
Awang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tonggak sejarah pertemuan IOGP secara offline paska pandemi.
“Kita berada di sini untuk menggali peran krusial Geomatika dalam mendukung kegiatan operasional di lingkungan yang menantang seperti laut dalam, daerah terpencil, dan lapangan mature.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Pertajam Strategi Eksplorasi, Optimis Bisa Menggali Potensi Migas di Indonesia