Untuk motif batik asal Solo juga cukup menarik yaitu dominan dengan warna coklat kekuningan, untuk melambangkan kerendahan diri dan kesederhanaan. Biasanya pola dari batik Solo menggunakan pola Geometris dengan makna tersendiri.
3. Yogyakarta
Selanjutnya daerah penghasil batik terbanyak di Indonesia kota Yogyakarta.
Berdasarkan salah satu sumber industri batik Indonesia. Kota Yogyakarta berhasil meraup omzet mencapai Rp3,6 miliar per tahunnya.
Bukan hanya memproduksi dan memasarkan saja, tapi Yogyakarta juga memiliki banyak Kawasan batik sebagai tempat berbelanja kerajinan batik dan edukasi.
Salah satu kampung batik di Yogyakarta yaitu Kampung Batik Giriloyo, Sentra Batik Lendah Kulonprogo dan Kampung Ngasem.
Untuk masalah ciri khas antara Yogyakarta dan Solo tidak beda jauh, yaitu memiliki warna gelap sebagai warna dasarnya.
BACA JUGA:Memiliki Makna Air yang Mengalir, Burung Perkutut Ini Jadi Simbol Harapan dan Keberuntungan
Tapi Yogyakarta lebih fokus pada warna coklat, sedangkan kota Solo menggunakan warna kekuningan.
Pada bagian motifnya juga tidak beda jauh yaitu menggunakan motif kawung dan parang.
Namun untuk cara pembuatannya berbeda, yang mana batik Solo lebih cenderung menggunakan garis yang lebih tipis, halus, dan lebih mengutamakan keindahan.
Sedangkan untuk batik Yogyakarta menggunakan motif yang lebih besar.
BACA JUGA:Bisa Menyaingin Harga Bacan Berkualitas, Batu Asal Kalimantan Ini Paling Diburu Pecinta Batu Akik
Dan menggunakan garis tegas karena mengikuti dari filosofi Adi Luhung.
Nah, itulah 3 daerah penghasil batik terbesar di Indonesia yang mungkin perlu kamu ketahui. Kalau kamu suka pakai batik motif apa?