Tradisi Jelang Pernikahan Nyerahka Kagokan, Turun Temurun Dilestarikan di Empat Lawang

Jumat 27-10-2023,03:09 WIB
Reporter : Anita Silvia
Editor : Sulis Utomo

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi jelang pernikahan.

Beda daerah, beda juga tradisinya yang dilangsungkan.

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas sehingga beragam budaya dan tradisi ada di dalamnya.

Tradisi jelang pernikahan ini dilakukan secara turun temurun sebagai sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan keberadaannya.

BACA JUGA:Filosofi Bubur Merah Putih yang Sarat Makna dalam Tradisi Jawa, Wajib Tersaji di 3 Fase Kehidupan Manusia

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sedekah Rame dan Batik Durian di Lubuklinggau, yuk Disimak Ulasannya

Di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan ada yang namanya tradisi Nyerahka Kagokan.

Seperti yang dilakukan oleh Lukman, salah seorang warga Talang Jawa, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang yang akan menikahkan putri sulungnya.

Pada prosesi Nyerahka Kagokan ini tuan rumah mengundang seluruh warga yang ada di kampungnya untuk pembentukan panitia acara pernikahan.

Biasanya, Nyerahka Kagokan ini berlangsung malam hari ba'da Maghrib atau ba'da Isya, tiga atau empat hari sebelum hari akad pernikahan.

BACA JUGA:Makepung, Tradisi Balapan Kerbau di Bali, Atraksi Wisata Populer yang Ditunggu Wisatawan

BACA JUGA:Suku Nias Suku Terkuat di Sumatera yang Bikin Belanda Kewalahan, Ternyata Tradisi Ini Rahasianya?

Pada pembentukan panitia ini dihadiri oleh pemerintah setempat dan seluruh warga desa/kelurahan.

Di sini sangat terlihat sekali kekompakan dari warga desa dalam mensukseskan acara pernikahan.

Dalam pembentukan panitia ini dibentuk ketua panitia, seksi kebersihan, seksi perlengkapan, seksi parkir keamanan, seksi perdagingan, seksi penyembelihan, seksi pendapuran, jaga tamu luar dalam, seksi perkuean, dan lain sebagainya.

Kategori :