Dapil V DPRD Sumsel Siap Perjuangkan
SEBANYAK 7 desa di Kabupaten OKU Selatan sampai saat ini masih belum dialiri listrik.
Alhasil, seluruh warganya pun belum pernah menikmati pelayanan dari PLN.
Kondisi warga di 7 desa itu disampaikan kepada anggota DPRD Sumsel asal Dapil V yang sedang melakukan kegiatan reses tahap III tahun 2023.
Anggota DPRD Sumsel asal Dapil V -Dok Palpres-
Anggota Dapil V yang mengikuti reses kelompok yakni Iwan Hermawan, ST., MM sebagai koordinator didampingi anggota Hj. Tina Malinda, SE., M.Si; Yenny Elita, S.Pd, MM; Hj. Susilawati, SH, S.Kn; Fathan Qoribi, ST; dan Andie Dinaldie, SE., MM.
Sepekan masa reses yang berlangsung pada 15 hingga 22 Oktober 2023, rombongan Dapil V menemui konstituen di Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Selatan.
Di Kabupaten OKU Selatan, para wakil rakyat ini menemui warga beberapa desa di Kecamatan Kisam Tinggi yakni menyerap aspirasi dari warga Desa Simpang Empat, Desa Tebat Gabus, Desa Gunung Megang, Desa Padang Lay, Desa Berasang, Desa Padang Bindu.
Dapil V berfoto bersama warga OKU Selatan usai serap aspirasi-Rossa-
Lalu di Kantor Camat Kisam Tinggi, Desa Simpang Tiga, Desa Pulau Panggung, Desa Bandar Alam Lama, Desa Padang Bindu, Desa Singa Laga, Desa Air Alun, Desa Balaian, Desa Muara Payang, Desa Siring Agung, Desa Kota Padang, dan Desa Tenang.
Kemudian di Kecamatan Buay Runjung menyerap aspirasi dari pihak Kecamatan Camat Buay Runjung, Desa Kagelang Blambangan, Desa Perupus Blambangan, Desa Kota Aman, Desa Negeri Batin Baru, Desa Padang Sari, Desa Padang Bindu, dan Desa Blambangan. Sedangkan di Kecamatan Runjung Agung, Dapil V mengadakan pertemuan di kantor camat.
Koordinator Dapil V, Iwan Hermawan, saat dibincangi usai reses, mengatakan, 7 desa tersebut belum dialiri listrik karena terkendala letaknya yang berada di hutan kawasan dan hutan margasatwa.
Dapil V DPRD Sumsel foto bersama saat reses di kabupaten OKU Selatan-Rossa-
“Jadi Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dimohon segera dikomunikasikan dengan Kementerian Kehutanan, agar supaya desa yang belum dialiri listrik tersebut bisa segera dipasang listrik,” kata Iwan.
Ditambahkan Iwan, semula ada 9 desa yang warganya sama sekali belum menikmati pelayanan listrik dari PLN, namun kini dua desa sudah melalui tahap disurvei pihak terkait untuk pemasangan instalasi listrik.