Bahkan, warung yang terbilang unik itu dikenal sudah sangat legendaris, lantaran sudah buka sejak tahun 1995.
Hanya satu-satunya loh warung seperti ini di Cepu, Blora yang menjajakan jualannya di rumah, tepatnya di area dapur, meskipun tadinya ada di seberang jalan.
Melihat ada warung jualan di dapur memang agak terlihat beda.
Makanya selalu ramai pembeli sampai saat ini.
Lantaran sangat berbeda, tak sedikit yang mengantre untuk bisa menikmati kuliner yang disediakan warung ini.
Tak sedikit pembeli yang mencari gorengan, karena harganya masih Rp500 per biji.
Adapun warung yang satu ini menjual sego pecel dengan harga Rp4.000, tetapi jika ingin membeli Rp3.000 pun akan dilayani.
Tetap menggunakan daun jati sebagai bungkusnya.
Warung ini meracik sego pecel dengan menggunakan daun godongtelo, kembang turi, dan kecambah.
Tiap hari bahan yang dimasak hingga 15 kg.
Selalu habis hanya dalam tempo dua jam saja.
Pengunjung warung legendaris ini memang selalu ramai.
Kalau kamu mau mencicipi sego pecel di warung Sego Pecel Mbah Tin harap sabar mengantre.
Jual sego pecel 2 jam langsung habis, membuat nenek berusia 68 tahun ini harus sigap untuk membuat gorengan, melayani pembeli, dan membuat sambal kacang sego.
Tidak buka pagi atau malam, seolah menjadikan daya tarik berbeda untuk warung yang memiliki menu andalan pada rasa bakwannya ini.