Imran Bin Hushain adalah sahabat yang mendapat ujian hidup mirip seperti Nabi Ayub alaihissalam, hampir 30 tahun, dia mendapat ujian kesabaran berupa sakit pencernaan.
Namun demikian dia adalah orang yang sabar tidak pernah mengeluh atas sakit yang dirasakannya.
Beliau juga tetap melakukan kewajiban-kewajiban yang disyariatkan sesuai kemampuannya, selama masa sakitnya itu, dia sering didatangi oleh malaikat, tidak sekedar didatangi bahkan dia disapa oleh malaikat dengan salam.
Pada saat demikian dia merasa senang sebab bisa melihat malaikat setiap kali, penyakitnya kambuh maka malaikat akan menyelaminya.
BACA JUGA:Ga Pasaran! Ini 6 Inspirasi Tema yang Cocok Buat Alkena, Jadikan Masa SMA Kamu Lebih Berkesan
Di suatu hari Imran Bin Hushain menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agar beliau mendoakan kesembuhan atas sakit yang dirasakan oleh Imran Bin Hushain Rasulullah pun mendoakan atas kesembuhannya Imron.
Ajaibnya tidak lama kemudian penyakit yang sudah lama diderita Imran sembuh seketika tak ada lagi rasa nyeri dan perih pada perutnya sebagaimana yang dideritanya dahulu.
Dia pun kembali ke kediamannya dengan perasaan yang bahagia, tapi setibanya dirumah ia merasa janggal, sebab Ia tidak bisa lagi menjumpai malaikat yang selalu mengirimkan salam kepadanya.
Akhirnya Imran Bin Hushain mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan menanyakan perihal tersebut kepada Rasulullah.
BACA JUGA:6 Pembangunan di IKN Ini Terus Dikebut, Nomor 1 Lapangan Upacara Kemerdekaan HUT RI Ke-79 Tahun
"Ya Rasulullah apa gerangan yang menyebabkan malaikat-malaikat tidak lagi mengirimkan salam kepadaku, hal itu disebabkan oleh kesembuhanmu wahai Imran jawab Rasulullah"
Imran pun kembali berkata: Ya Rasul mohon doakan supaya penyakit itu kembali pada diri ku.
Seketika itu dia kembali menderita sakit sebagaimana sebelumnya setelah itu ia pun kembali bisa melihat malaikat yang menyampaikan salam kepadanya.
Ketika seorang sahabat datang menjenguk Imran, tangisnya pecah melihat kondisi Imran yang memprihatinkannya.
Namun Imran malah tersenyum dan berkata: Janganlah menangis Sesungguhnya aku suka dengan apa yang disukai Allah aku akan ceritakan kepadamu suatu hal yang semoga saja bermanfaat untukmu, tetapi jangan ceritakan pada siapapun kecuali aku sudah meninggal.