Traktir dan Ajak Istri Jalan-jalan Pahalanya Luar Biasa, Simak Penjelasan Buya Yahya

Minggu 05-11-2023,02:26 WIB
Reporter : Anita Silvia
Editor : Sulis Utomo

Kalau keadaanya istrinya pemalas, tidak mau masak, cuma mau beli ke warung saja, maka pernyataan tentang mentraktir dan mengajak istri jalan-jalan sama sekali tidak ada kelebihannya.

Namun akan berbeda cerita jika kondisinya apabila seorang istri yang sangat sibuk mengurusi rumah, anak-anak, sehingga tidak ada waktu untuk istirahat mengurusi diri sendiri, lalu suaminya punya waktu luang, maka mentraktir dan mengajak istri jalan-jalan pahalanya sangat luar biasa.

Jika istri Anda kondisinya seperti itu meskipun kalau seandainya seorang suami tidak senang jalan-jalan, lebih senang di rumah saja, maka sempat-sempatilah untuk mentraktir atau mengajak istri jalan-jalan demi menyenangkan hati istri Anda sesaat sesaat saja, bukan tiap hari.

Tentunya dengan catatan jalan-jalan yang tidak memberatkan menghabiskan uang belanja. 

BACA JUGA:Benarkah yang Belum Akikah Tidak Boleh Berkurban? Begini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Kurban untuk Orang Meninggal Bolehkah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Intinya jalan-jalan sesuai dengan kemampuan.

Misalnya jalan-jalan ke kebun, ke rumah bibi dan paman, ke tempat makan yang terjangkau. 

Intinya yang dibutuhkan ialah mengubah suasana dan mengubah suasana tidak mesti mahal.

Bisa membentangkan tikar di bawah pohon besar sambil makan berdua suami istri.

BACA JUGA:Tata Cara Pembagian Warisan Menurut Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya!

BACA JUGA:Apabila Kamu Tercium Bau Ini, Kata Buya Yahya Tanda Malaikat Pembawa Rezeki Datang ke Rumahmu

Maka ketika ada yang bilang suami yang mentraktir dan mengajak istrinya jalan-jalan pahalanya lebih besar dari beribadah di Masjid Nabawi, Buya Yahya menegaskan itu tidak dibenarkan.

Ibadah di Masjid Nabawi jauh lebih utama.*

Kategori :