Tapi anehnya, rumah-rumah warga di kampung ini keren.
Banyak rumah warga yang bertembok semen dan dicat warna warni indah.
Pertanyaannya, bagaimana membawa material ke kampung ini?
Dikutip dari video penelusuran di YouTube FHR 21 Entertainment, inilah jawabannya.
BACA JUGA:Kampung Unik di Sulawesi Tengah yang Mayoritas Warganya Kembar Identik
Kampung terpencil tersebut bernama Kampung Potong Kujang.
Kampung itu berada di wilayah Desa Bojonggsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jaraknya dari pusat Kota Tasikmalaya sejauh 60 km.
Waktu tempuh 3,5 jam sampai 4 jam menggunakan motor.
Kalau dipikir, akan sulit membawa material bagunan ke kampung terpencil ini.
Untuk membawa 1 sak semen, ongkirnya sebesar Rp20.000.
Jika membeli 10 sak semen, maka tinggal dikalikan saja.
Padahal, membuat rumah dinding tembok yang layak pastilah membutuhkan material yang tidak sedikit.
Membangun satu rumah sederhana bakal senilai rumah megah di perkotaan.
Warga kampun ini telah menemukan solusinya.
Mereka memadukan dua bahan alam untuk membuat tembok rumah, yaitu batu sungai dan tanah merah yang dibakar.