Ciri khas dari tarian ini adalah penarinya menggunakan topeng berkepala singa dengan memiliki berat sampai 50-60 kilogram.
Pertunjukan Tari Reog Ponorogo biasanya diselenggarakan di area terbuka dan dilengkapi dengan beberapa penari kuda lumping.
4. Tari Gambuh
BACA JUGA:Cara Jitu Menghilangkan Bau Tidak Sedap di Kulkas, Cuma Pakai Lemon dan Kopi, Begini Caranya!
Tarian dari Bali selanjutnya yang sudah diakui UNESCO adalah Tari Gambuh.
Tarian ini merupakan jenis drama tari klasik Bali dan dianggap sebagai sumber dari segala jenis tari klasik Bali.
Tarian ini berbentuk teater yang memiliki unsur seni, drama, tembang dan juga dialog.
Tari Gambuh sangat berkaitan dengan pelaksanaan upacara-upacara besar, terutama upacara mapeselang. Tarian Gambuh ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2015.
BACA JUGA:Mengulik Desa Unik Berusia Ribuan Tahun, Kehidupan Warga di Kampung Adat NTT Ini Kental Akan Mistis
5. Tari Joged Bumbung
Masih tarian Bali, tarian tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO yang terakhir adalah Tari Joged Bumbung.
Tarian ini diiringi dengan gamelan bambu dan penari perempuan, pengibing laki-laki.
Dalam tarian ini, penari mencari pasangan seorang lelaki, yatu lelaki yang menonton yang dihampiri oleh penari.
BACA JUGA:3 Batu Akik yang Memiliki Kekuatan Magis dan Makna Mistis di Baliknya, Nomor 2 Paling Diminati
Lelaki tersebut kemudian diajaknya menari bersama-sama.
Tarian Joged Bumbung ini sering dipentaskan dalam acara sosial kemasyarakatan di Bali dan kemudian menjadi tradisi.