Penataan tersebut membuat suasana tempo dulu di Kampung Mataraman menjadi semakin kental.
BACA JUGA:Kampung Unik di Wonogiri, Penghuninya Hanya Wanita, Cuma Ada 7 Rumah di Sini
Apalagi, semua karyawan Kampung Mataraman memakai pakaian tradisional, yaitu surjan lurik bagi karyawan laki-laki dan kebaya bebat kain jarik bagi karyawan perempuan.
Bangunan utama di Kampung Mataraman terdiri dari dua rumah limasan tanpa dinding.
Meja dan kursi kayu tertata rapi di dalamnya.
Adapun di sekitar bangunan utama terdapat bangunan rumah limasan yang disediakan untuk makan.
BACA JUGA:Berada 950 MDPL, Kampung Unik di Malang, Tawarkan Pemandangan Negeri di Atas Awan
Bangunan ini dilengkapi meja, kursi, dan payung pelindung yang terbuat dari daun tebu.
Bagi pengunjung yang menginginkan privasi, Kampung Mataraman menyediakan bangunan rumah limasan berdinding kayu lengkap dengan meja dan kursi rotan di dalamnya.
Karena banyak pohon di kompleks Kampung Mataraman, tempat ini menjadi semakin nyaman dan sejuk.
Apalagi, terdapat area sawah di sekitarnya, yang membuat pemandangan di Kampung Mataraman terlihat semakin cantik.
Menu makanan yang disajikan di Kampung Mataraman antara lain Sayur Lodeh, Oseng Genjer, Oseng Kembang Gedang, Tempe Goreng Garit, Mangut Lele, dan lain-lain.
Dari semua menu makanan tersebut, Mangut Lele menjadi menu andalan Kampung Mataraman.
Sebab, ikan lele dimasak dengan terlebih dahulu diasap, sehingga daging lele bertekstur lebih kering namun tetap lembut.
Sementara itu, menu minuman di Kampung Mataraman terdiri dari Wedang Jahe, Wedang Sere, Es Dawet, Teh Poci, dan masih banyak lagi.
Menariknya, tempat makan yang satu ini tidak hanya memanjakan pengunjung dengan makanan dan minuman, tetapi juga aneka mainan anak.