LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Pada konten kali ini kita akan membahas tentang gajah laut, yuk simak ulasannya.
Pernahkah kamu mendengar tentang mamalia laut bernama gajah laut, ya gajah yang kita semua bayangkan adalah mamalia bertubuh besar yang jadi salah satu mamalia terbesar dan hewan liar yang hidup di daratan.
Dilansir dari chanel youtube gridkids, Gajah laut yang punya nama ilmiah mirounga ini punya dua spesies, yaitu gajah laut utara miroua angustirostris dan gajah laut selatan miroua.
Gajah laut selatan merupakan spesies anjing laut terbesar dengan bobotnya bisa mencapai 400 kg dan panjangnya bisa sampai 6 meter.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Senin 13 November 2023
Meski menggemaskan gajah laut adalah spesies hewan yang agresif ketika wilayahnya diganggu oleh sesamanya, tidak jarang untuk memperebutkan dominasi dan akses untuk berkembang biak.
Gajah laut jantan akan saling bertarung dan menyerang satu sama lainnya, gajah laut dianggap sebagai anjing laut sejati karena hewan ini tidak punya telinga luar.
Berat atau bobot badan gajah laut jantan 10 kali lebih berat dari gajah laut betina, gajah laut selatan bisa ditemukan di pulau besar dan kecil di sepanjang pantai Afrika Selatan, Selandia Baru, Argentina dan Chili.
Pada habitat gajah laut utara banyak ditemukan makanan yang melimpah seperti ikan juga cumi-cumi, di mana gajah laut juga bermigrasi untuk mencari lebih banyak makanan.
BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Telur Padang Gurihnya Mantul, Simpel Sederhana tapi Nikmat
Selama berbulan-bulan gajah laut jantan punya rute migrasi yang konsisten, sedangkan gajah laut betina sering mengubah rute mengikut mangsanya yang berpindah-pindah seperti gajah yang hidup di darat.
Gajah laut punya hidung besar mirip kantung belalai yang bisa dilebarkan dan mendengus gajah laut betina yang sudah melahirkan akan menyusui anak-anaknya dengan susu yang merupakan lemak.
Gajah laut selatan bisa menyelam hingga kedalaman 400 hingga 1000 meter, di mana setiap 20 menitnya gajah laut punya kumis bernama fibrisae yang bisa membantunya menemukan di mana mangsa atau makanannya berada. (*)