Tradisi ini dilakukan pada malam hari tanggal 24 Desember hingga beberapa hari menjelang tahun baru.
Meriam Bambu dibuat dengan cara memasukkan abu dapur dan minyak tanah ke dalam bambu sampai menghasilkan dentuman.
BACA JUGA:Mau Liburan Akhir Tahun Gak Ada Kendaraan, Intip 5 Mobil Bekas Murah, Siapa Tahu Minat!
Pada zaman dulu, Meriam Bambu dibunyikan ketika ada peristiwa kematian tokoh besar di kampung-kampung sebagai pesan kepada seluruh masyarakat bahwa ada peristiwa penting yang terjadi.
Permainan Meriam Bambu ini sangat digemari oleh anak-anak dan remaja laki-laki di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Bahkan permainan ini masih bertahan karena telah menjadi tradisi turun-temurun, di setiap tahunnya dalam perayaan hari-hari besar agama.
6. Tradisi Kunci Taon dari Sulawesi Utara
Tradisi Kunci Taon merupakan tradisi natal unik yang
menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peristiwa yang terjadi selama satu tahun belakangan.
Tradisi ini juga sebagai rasa syukur dan berdoa agar segala hal-hal yang baik dapat menyertai mereka di tahun yang akan datang.
Tradisi Kunci Taon sering kali ditutup dengan kegiatan pawai mengelilingi kampung dengan kostum-kostum yang menarik.
BACA JUGA:MENEGANGKAN! Masuk Kampung Unik di Kebumen, Harus Naik Turun Gunung, Lewati Hutan dan Goa
Dalam tradisi ini, masyarakat Manado juga ada yang melakukan parade keliling kota dengan kostum Sinterklas, dan para pemuda berkeliling rumah untuk memberikan hadiah kepada anak-anak.
Sebagian warga Manado lainnya melakukan pawai keliling dan membersihkan makam kerabat.
7. Tradisi Bakar Batu dari Papua