PALPRES.COM - Provinsi Sulawesi Tengah sepertinya tidak tinggal diam usai mengalami bencana gempa dan tsunami yang menghancurkan sebagian wilayahnya pada 2018 lalu.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu memperbaiki infrastruktur yang rusak, terutama jembatan yang menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat.
Jembatan Palu 4 merupakan salah satu yang sedang dikerjakan di wilayah tersebut.
Dulunya, jembatan ini menjadi ikon Kota Palu lantaran desainnya yang unik dan indah.
BACA JUGA:8 Fakta Menarik 'Burung Merpati': Lambang Kesetiaan dan Bisa Bikin Susu Palsu untuk Anaknya
BACA JUGA:Puluhan Warga Musi Banyuasin Tersenyum Sumringah, Kenapa? Ternyata Ini Penyebabnya
Jembatan ini menghubungkan dua sisi muara Sungai Palu, yakni Jalan Rono di Palu Barat dan Jalan Raja Moili di Palu Timur.
Jembatan ini juga menjadi akses terdekat bagi masyarakat yang datang dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Akan tetapi, Jembatan Palu 4 yang dibangun pada tahun 2006 lalu ini roboh akibat gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 2018 lalu.
Jembatan yang berada dekat sesar Palu Koro ini merupakan zona aktif gempa.
BACA JUGA:8 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Pakai Bahan Alami, Cuma 3 Kali Noda Hitam Langsung Ambyar
BACA JUGA:Harga Beras Naik, Pemkab Muba Gencar Operasi Pasar Hingga ke Pelosok Desa
Sebab itulah, Jembatan Palu 4 yang harus dibangun dengan standar yang lebih tinggi dan tangguh agar bisa bertahan dari bencana serupa di masa mendatang.
Laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melansir bahwa Jembatan Palu 4 yang akan memiliki panjang 2.500 meter, dengan jembatan utama sepanjang 250 meter dan jalan pendekat sepanjang 380 meter dari sisi Barat dan 410 meter dari sisi Timur.
Jembatan ini juga akan terkoneksi dengan jalan elevated yang bisa meredam energi gelombang saat terjadi tsunami, sehingga bisa mengurangi kerusakan yang ditimbulkan di daratan.