PALPRES.COM - Pembangunan Jembatan Pandansimo di Yogyakarta tampaknya mulai menunjukan progresnya.
Jembatan yang disebut-sebut bakal menjadi landmark baru Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bagian dari Proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Membentang di muara Sungai Progo, jembatan ini akan mempunyai panjang 1,9 kilometer dan bakal menjadi yang terpanjang di Daerah Istimewa Yogyakarta serta ketiga di Jawa.
Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lokasi jembatan ini sangat vital.
BACA JUGA:Honda Tapas Baru Lebih Irit Bahan Bakar, Harganya Rp17 Jutaan Saja
BACA JUGA:Honda Monkey 125 VS Honda ST 125 Dax, Mana Lebih Murah? Ini Selisih Harganya
Sehingga membuat jembatan ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai penunjang aksesbilitas jalur pantai Selatan atau Pansela.
Lebih dari itu, Jembatan yang dicanangkan rampung sebelum tahun 2025 ini akan mendukung kemajuan pariwisata yang ada di sekitarnya.
Sebagai informasi, Jembatan Pandansimo atau Jembatan Srandakan III tersebut berada di jalur strategis pariwisata di Pantai Selatan Yogyakarta.
Terdapat banyak objek wisata yang akan semakin mudah diakses dan terhubung langsung melalui jembatan tersebut.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Buku Tentang Self Love, Saatnya Berdamai dengan Diri Sendiri, Minat Baca?
Di sisi timur, jembatan tersebut akan menghubungkan objek-objek wisata di Kabupaten Bantul.
Sementara di sisi barat, jembatan ini akan menghubungkan objek-objek wisata di Kabupaten Kulon Progo.
Misalnya Objek Wisata Pantai Pandansimo, Desa Wisata Babakan, Objek Wisata Kincir Angin Pantai Kawaru, Pantai Tanggul Tirto, hingga Pantai Cemara Udang dan masih banyak di sisi timur (Kabupaten Bantul).