Ketika kita mabuk, bisa marah-marah, bisa nangis, dan bisa ketawa-ketawa.
Hal itu terjadi karena kita dalam pengaruh alkohol.
Makan pun sama, ketika kita makan apa saja tanpa ada pembatasan, maka akan terjadi toxicity.
Karena semua kita makan, gula masuk, dan lemak yang tidak baik masuk tubuh kita, dan akhirnya ada kecenderungan kita misalnya mudah tersinggung dll.
Kondisi ini terjadi karena sesungguhnya kita dipengaruhi makanan yang kita makan tadi.
BACA JUGA:Ada Kampung Janda Hingga Kampung Teletubbies, Inilah 10 Kampung Unik di Indonesia
BACA JUGA:6 Cara Cuci Muka yang Benar, Nomor 5 Jangan Pakai Benda Ini Ya
Untuk mengatasi hal itu kita bisa melakukan apa yang disebut dengan “happiness fasting” atau puasa kebahagiaan selama satu atau dua hari.
Tujuannya adalah supaya kita tidak terpengaruh oleh apa yang kita masukkan ke dalam mulut kita.
Hal itu terkait badan kita yang merupakan akumulasi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Sementara kepala kita adalah akumulasi dari data dan informasi yang kita kumpulkan melalui panca indera.
BACA JUGA:Destinasi Wisata di Muba Ini, Solusi Liburan Akhir Tahun, Menawarkan Keindahan Alam yang Eksotis!
Kita melihat atau merasakan segala sesuatu melalui panca indera kita, akhirnya seperti makanan yang kita makan setiap hari.