Selain aspek geologisnya yang menarik, Gunung Dempo juga memiliki keanekaragaman hayati yang kaya.
Gunung ini merupakan habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan satwa langka, termasuk rusa, harimau, monyet, dan burung-burung endemik.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, di mana Gunung Dempo terletak, juga merupakan salah satu kawasan konservasi penting di Indonesia.
Pendakian Gunung Dempo dapat dimulai dari Desa Pagar Alam, yang merupakan titik awal dari jalur pendakian.
Terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih sesuai dengan tingkat keberanian dan pengalaman pendaki.
Rute pendakian umumnya melalui hutan yang lebat dan jalur yang cukup terjal, namun pendakian ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan panorama yang mengagumkan selama perjalanan.
Pada perjalanan menuju puncak, pendaki akan melewati beberapa pos pengamatan dan tempat istirahat di sepanjang jalur pendakian.
Di pos-pos ini, pendaki dapat beristirahat sejenak, mengisi air, dan menikmati pemandangan sekitarnya.
Beberapa pendaki bahkan memanfaatkan kesempatan untuk berkemah di sekitar gunung sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Pada puncak Gunung Dempo, pendaki akan disuguhi pemandangan yang luar biasa.
Mereka dapat melihat pemandangan panoramic dari puncak gunung, hutan yang lebat, dan hamparan kota Pagar Alam di kejauhan.
Puncak ini juga merupakan tempat yang ideal untuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam, menciptakan momen yang indah dan tak terlupakan.
Namun, seperti pendakian gunung lainnya, pendakian Gunung Dempo memerlukan persiapan dan kesiapan yang baik.
Pendaki disarankan untuk membawa perlengkapan pendakian yang sesuai, seperti pakaian yang nyaman, peralatan kompas, peta, lampu senter, sumber air dan makanan yang cukup, serta perlengkapan medis yang diperlukan.
Penting juga bagi pendaki untuk memperhatikan cuaca dan kondisi fisik mereka sebelum memulai pendakian.