Uang yang mereka peroleh dari hasil pengemis biasanya akan diinvestasikan dalam bentuk rumah, kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor serta beberapa hewan ternak seperti sapi dan kambing yang biasa dijalankan.
Biasanya seperti pengemis konvensional, pengemis non konvensional dan pengemis musiman.
Pemkab Sumenep telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi perilaku itu melalui perbub.
BACA JUGA:Ingin Uji Nyali? Kunjungi Kampung Unik di Banyumas, Dikeliling Bebatuan Besar, Penduduknya Cuma 6 KK
Hal ini dilakukan dengan cara pendekatan secara persuasif dengan cara mengadakan pembinaan dan pemberdayaan.
Akan tetapi masyarakat yang menjadi pengemis tersebut tetap melakukan aktivitas mengemisnya seperti biasa.
Lantas, bagaimana nih kalau pendapat kalian semua tentang Kampung pengemis ini?
Semoga saja artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih*