PALEMBANG, PALPRES.COM - Badak Sumatera atau nama latinnya, Dicerorhinus Sumatrensis, merupakan spesies badak yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia.
Mereka merupakan salah satu spesies badak yang terancam punah dan saat ini masuk dalam kategori "Critically Endangered" berdasarkan daftar merah IUCN.
Badak Sumatera memiliki ukuran tubuh yang cukup besar.
Hewan ini bisa mencapai berat 2.000 kilogram dan tinggi di pundak dapat mencapai 1,5 meter.
BACA JUGA:Jembatan Suramadu Lewat, Proyek Raksasa di Kepulauan Riau Ini Telan Investasi Rp14,74 Triliun
Mereka memiliki kulit yang tebal dan berlipat-lipat, memberikan perlindungan dari serangan predator dan cuaca ekstrem di habitat alaminya.
Badak ini memiliki satu tanduk di bagian tengah keningnya yang terbuat dari keratin, substansi yang juga terdapat pada kuku manusia.
Tanduk ini berperan dalam pertahanan dan komunikasi antarbadak.
Habitat alami Badak Sumatera adalah hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan di Sumatera.
BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu, 6 Fakta Tol Bawah Laut IKN Senilai Rp6 Triliun yang Siap Beroperasi
Mereka lebih memilih daerah dengan vegetasi yang lebat dan dekat dengan sumber air, seperti sungai dan rawa.
Badak Sumatera adalah hewan herbivora, yang berarti mereka hanya makan tumbuhan.
Mereka memakan dedaunan, ranting, buah-buahan, dan serasah di hutan.
Populasi Badak Sumatera telah mengalami penurunan dramatis dalam beberapa dekade terakhir.
BACA JUGA:Lucu dan Tak Biasa, 5 Nama Desa Unik di Kabupaten Brebes Jawa Tengah: Nomor 3 Kocak Abis!